KITA MANUSIA

KEMANUSIAAN ADA DIATAS AGAMA 

Tidak agama atau filosofi atau ideologi di dunia ini yang lebih baik dan lebih bermanfaat daripada Kemanusiaan.

Beragama yang benar, bukan untuk mencari kehidupan di alam lain ketika tubuh sudah mati, bukan pula untuk mendapatkan aneka mukjizat atau keajaiban demi kesenangan ragawi, dan bukan untuk sebuah identitas agar mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

Tapi beragama yang benar adalah untuk kedamaian bathin, memupuk persaudaraan, menghindari perseteruan, dan yang paling utama adalah untuk mempertebal rasa kemanusiaan. Memanusiakan sesama manusia tanpa memandang suku, ras, dan agamanya. Berbuat bajik terhadap sesama manusia, menghargai perbedaan, dan mempertebal persaudaraan.

Apabila untuk memperlakukan sesama manusia dan makhluk lainnya saja tidak mampu dilakukan ; bagaimana mungkin mau memperlakukan Tuhan yang tidak nampak ?

Apapun agamamu, apapun kepercayaanmu, apapun ideologimu, jika kamu mengesampingkan Kemanusiaan dan menjadikan "Ke Tuhanan" sebagai pusat pikiranmu, maka sia-sia lah segala jerih payahmu. Karena setiap hari kita hidup didalam dunian nyata, berinteraksi dengan sesama manusia. Sedangkan keterbungan kita dengan "Tuhan" adalah hubungan yang sangat pribadi sifatnya, tidak layak untuk dipertontonkan didepan umum.

Tuhan tidak memerlukan pengakuan, Dia tidak butuh puji-pujian, Dia tidak menganak emaskan sekelompok manusia tertentu, atau agama tertentu, Tuhan tidak bisa di konsepkan dengan cara apapun oleh manusia. 

Tuhan ada didalam diri orang yang mendahulukan Kemanusiaan daripada yang sibuk berkutat dengan "Tuhan", agama, ideologi, maupun filosofi.

Tanpa kepedulian terhadap orang lain ; agama tak lebih daripada bedak penutup kulit wajah bopeng. Alat untuk menutupi kekotoran bathin, demi menipu sesamanya saja..


Pancasila

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMALSUAN TANDA TANGAN DAN DOKUMEN MAFIA TANAH

PEMALSUAN DOKUMEN / MAFIA TANAH PT. MINTRATEL / TELKOMSEL BERTANGGUNGJAWAB TUTUP PT ANDA KLU TRADISI YANG DI PAKAI, MERAMPOK.

Surat Terbuka pertama 1,kepada ketua Umum Pemuda Pancasila.KPH.H.Japto S.Soerjosoemarno.SH