UMUR

*PANJANG PENDEKNYA UMUR MANUSIA*

pada komunikasinya atau interaksinya setiap saat.

...

terkadang BISA di lihat atau di amati. sehingga bisa persiapan bila sudah sampai umur atau tutup usia pada waktu jatahnya mati..

pertama di ukur dari umur keturunan..

bila bapak ibunya umurnya pendek maka keturunannya juga pendek.

bila bapak ibunya umurnya panjang bisa juga keturunannya umurnya panjang..

kalau bapak ibunya mati melalui sakit bisa jadi keturunannya matinya melalui sakit..

*Kemudian bisa juga di amati dalam perjalanan kematiannya*

pada tokoh kiyai ustadz , habib sayid hingga orang orang umum.

*Bila panutannya tokohnya atau gurunya* umurnya pendek atau panjang.. maka muridnya yang dekat memulyakannya bisa juga umurnya pendek ataupun panjang.

*Lantas di lihat di amati*

pada hubungan berteman akrab , karibnya sehati.

*Bila umurnya pendek bisa ikutan pendek cepat mati melalui proses sakit bisa juga ikut menjadi umur pendek cepat mati melalui proses sakit seperti temannya karibnya akrabnya tersebut.

tetapi bila teman akrabnya karibnya umurnya panjang tidak sakit , selalu sehat . bisa juga yang menjadi teman karibnya yang akrab saling mengisi menghargai sama sama umurnya panjang dan sehat..

jadi bila kesehariannya akrabnya pada ustadz gus kiyai atau orang umum yang menjadi kawan kerabat sahabat sehati bila umurnya pendek melalui sakit. maka bisa jadi ikutan umurnya pendek juga melalui sakit..

*Begitu juga* bila gurunya ustadznya , kerabatnya , temannya , karibnya yang sehati sering komunikasi sering interaksi tersebut umurnya panjang selalu sehat maka bisa jadi ikutan umur panjang dan selalu sehat..

akrabnya dekatnya saling interaksinya bisa menjadi ukuran sehatnya sakitnya , atau umurnya bisa panjang atau pendek. di lihat dari teman group kawan yang sering bisa bertatap muka..